Suaranya, senyumannya, tawanya, candanya, keisengannya, wajah polosnya, semua yang ada padanya selalu kurindukan. Rasanya baru kemarin saya melahirkannya tapi kini dia sudah bertumbuh besar. Cepat sekali waktu berjalan. Masa-masa yang selalu ingin kuhabiskan bersamanya itu, kini perlahan harus rela melepasnya. Sanggupkah melaluinya?
Memutuskan menjadi ibu pekerja memang dilematis. Menjadi dosen adalah salah satu cita-cita saya sejak kuliah. Di sisi lain, anak sedang lucu-lucunya dan saya selalu merasa bersalah ketika harus meninggalkannya bekerja. Naluri keibuan. Cita-cita atau keluarga?
Sebagai pengguna provider Telkomsel Simpati dan pengguna layanan internet Indihome, banyak suka duka yang saya rasakan. Kalau provider Telkomsel Simpati saya dan keluarga besar sudah menggunakannya sejak tahun 2000-an. Bahkan hingga kini tidak pernah bertukar nomor HP lagi. Saya selalu puas karena tower sinyalnya yang tersebar di seluruh pelosok nusantara, selalu memudahkan saya dalam berkomunikasi kapanpun dan dimanapun tanpa ada batasan sinyal lemah. Puas sekali.

Hidup Makin Mudah Berkat Telkom Indonesia (Dok. Rodame)
Bahkan dulu pernah, ketika saya masih di Jepang, seorang teman yang kini jadi suami saya berkomunikasi dengan menggunakan Telkomsel Simpati. Puas tanpa ada gangguan, sinyal penuh, suara nyaring. Sayangnya waktu itu, biaya nelpon ke Jepang masih lumayan mahal untuk ukuran kantong mahasiswa. Tapi yang jelas komunikasi tetap bisa berjalan berkat Telkomsel Simpati.
Aktivitas yang sering saya lakukan ketika berjauhan dengan anak-anak adalah video call. Terkadang suami yang video call dari rumah dengan menggunakan jaringan internet Indihome, terkadang saya yang video call melalui handphone saya dengan Telkomsel Simpati. Selama ini tak pernah ada hambatan dalam berkomunikasi. Saya bahagia karena meski harus melihat anak-anak dari jauh, rasanya tetap dekat seperti melihat mereka langsung di depan mata.
Setelah 3G sekarang masuk era 4G. Ketika masih 3G saja, rasanya semua komunikasi lancar dan puas menggunakan layanan Telkomsel Simpati. Sampai kemudian saya mendapatkan penawaran upgrade kartu SIM reguler ke kartu Halo dari Telkomsel Simpati. Saya pikir, inilah waktunya saya migrasi. Kenapa? Karena selain free, juga ada penawaran yang menarik dimana selama 3 bulan hanya perlu bayar Rp 25.000 untuk bisa menikmati internet 4GB + 100 menit telpon kemudian kembali ke tarif normal Rp 125.000. Karena ingin juga merasakan layanan 4G dengan kartu Halo, saya akhirnya berangkat ke GRAPARI terdekat di kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.

SMS dari Telkomsel- Promo Paket Spesial ke Kartu Halo (Dok. Rodame)
Setelah menunggu antrian, saya kemudian berkomunikasi dengan customer service mengenai keinginan saya bermigrasi kartu ke Halo. Dan semua berjalan dengan lancar, saya berulang kali bertanya masalah biaya. Berulang kali juga dijelaskan bahwa migrasi ke kartu Halo tidak ada biayanya. Layanananya cepat dan memuaskan. Fasilitas di GRAPARI juga lengkap, semuanya ada dan nyaman sekali. Lega rasanya, berhubung KTP saya bukan di kota Padangsidimpuan, selain menyerahkan fotokopi KTP dan KK, saya juga menyerahkan surat keterangan domisili. Semua menunggu proses berjalan, nanti akan dihubungi kembali jika kartu Halo saya akan diaktifkan. Saya tinggal menunggu saya. Rasanya tak sabar menikmati layanan kartu Halo dengan paket spesial Rp 25.000 itu.

GRAPARI Padangsidimpuan (Dok.Rodame)
Saya berlangganan layanan internet dari Telkom Indonesia sejak tahun 2013, sejak tinggal di Bogor yang waktu itu namanya Speedy dan biaya bulanannya hanya sekitar Rp 178.000 (hanya internet dan telepon rumah) hingga kini tinggal di Padangsidimpuan menjadi Indihome dimana bulanannya sekitar Rp 341.000 dimana fasilitas yang diberikan bukan cuma internet tapi juga telpon rumah lengkap dengan Usee TV. Paket lengkap Indihome memang memuaskan sekali. Bagi saya dan keluarga, karena semuanya bisa termanfaatkan dengan baik, kami bahkan bisa menikmati berbagai sajian berita dan acara dari berbagai channel dalam maupun luar negeri. Bisa merekam, bisa menonton ulang siaran yang ingin ditonton, bisa bernyanyi bersama (karokean), bisa belajar bahasa Jepang, Korea dan bahasa asing lainnya dan masih banyak manfaat lainnya dari Usee TV.
Memang terasa sekali bahwa di kota besar seperti Bogor biaya bulanan internetan tidak begitu mahal dibandingkan di kota kecil Padangsidimpuan. Mungkin itu karena infrastruktur di kota besar lebih memadai daripada di daerah. Lama kelamaan saya pikir, hal itu menjadi wajar ketika di daerah infrastruktur belum merata dibandingkan di kota besar. Saya sempat ragu dan sedih, karena selain membutuhkan jaringan internet untuk komunikasi dan berprestasi, saya juga sangat membutuhkannya untuk bisa terus melakukan hobi saya ngeblog. Saya mulai ngeblog tahun 2011, waktu itu saya hamil anak pertama. Hingga kini sudah punya anak dua dan bekerja sebagai tenaga pengajar, saya masih bisa ngeblog berkat Telkom Indonesia.
Kini saya juga memiliki usaha online. Saya tidak punya toko online tapi saya bisa ‘seolah-olah’ memilikinya hanya perlu memasarkannya dengan giat. Saya bergabung menjadi agen Kudo (Kios Usaha Dagang Online) dan itu membutuhkan koneksi internet. Alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar. Baik ketika mengajar di kampus, di rumah atau dimanapun saya berada saya tetap bisa berjualan online karena paket internet dari Telkomsel juga Indihome di rumah, semuanya mendukung aktivitas tersebut.
Saya tak membayangkan apa jadinya kalau tidak ada Indihome di Padangsidimpuan ini. Berpindah pakai kartu GSM lainnya untuk internetan, rasanya boros sekali. Saya sudah buktikan and it’s not work. Saya malah rugi karena biayanya mengerikan ditambah lagi sinyalnya timbul tenggelam malah kadang tenggelam dan tak kembali lagi. Menyedihkan dan mahal sekali. Cuma Indihome dan Telkomsel Simpati yang jaringannya stabil dan biayanya terjangkau.

Pelanggan Setia Indihome Telkom Indonesia (Dok. Rodame)
Anak sulung saya ‘Mikal’ yang usianya sudah 4 tahun, juga senang sekali menggunakan tablet untuk menonton berbagai channel youtube anak-anak. Speedy memberikan layanan unlimited untuk streaming dan nonton youtube. Berkat mendekatkannya dengan teknologi internet kini Mikal bahkan bisa mengucapkan beberapa kata dalam bahasa Inggris dengan sendirinya. Dia bisa bilang ‘thank you’, ‘bye-bye’, ‘no’, ‘okay’, ‘gummy’, dan lain-lain. Rasanya senang bercampur takjub. Saya juga mendampinginya agar tontonannya senantiasa sesuai dengan usianya. Saya tidak pernah ingin menjauhkannya dari teknologi dan dunia digital. Saya yakin kelak dia banyak belajar dan bisa mengisi hidupnya dengan prestasi.

Aktivitas di Rumah dan di Luar Rumah Makin Mudah dengan Internet yang Lancar (Dok.Rodame)
Saya adalah penikmat kemajuan teknologi. Saya selalu percaya meskipun internet itu adalah pisau bermata dua, namun jika dimanfaatkan untuk hal yang positif saja maka hasilnya juga akan positif. Bagaimanapun kemajuan teknologi seperti sekarang ini adalah bagian dari impian saya. Menjadi dinamis dan optimis, itulah yang saya rasakan saat ini berkat PT Telkom Indonesia. Rasanya semua masalah bisa diatasi dengan satu solusi. Komunikasi, prestasi dan misi kini bisa berjalan bersama dan bersinergi. Dampak dari #IndonesiaMakinDigital.
Oh iya, satu lagi nih buat kalian yang ingin terus menikmati layanan internet meskipun paket internet di handphone kosong, apapun provider kalian, jangan kuatir karena sekarang ini layanan Wifi id ada dimana-mana. Ditambah lagi, biayanya sangat terjangkau mulai dari Rp 5.000 untuk 2/4/6 jam, kalian sudah bisa nikmati layanan internet yang memuaskan. Saya juga sering manfaatkan layanan internet Wifi id, soalnya kadang paket internet lagi habis dan lokasi internetannya nyaman jadi betah berlama-lama sekalian refreshing dari kesibukan yang ada. Dulu waktu di Bogor, ada Wifi id juga di Mesjid Raya Bogor, tiap minggu sambil ikut liqo, kita bersantai sambil online sama anak dan adik ipar. Internetan lancar dan berasa puas dengan Rp 5.000. Asik ya, siapapun, dimanapun sekarang bisa online berkat Wifi id dari Telkom Indonesia.

Semua Bisa Online dengan Wifi id (Dok.Rodame)
Technology is Best When It Brings People Together -Matt Mullenweg
The Internet ha always been, and always will be, a magic box – Marc Andreessen
Telkomsel memang selalu jadi solusi ya mba. Jauh sebelum provider lain rebutan, di sumatera produk telkom ini sudah jadi jawara..
bener mbak, itulah sebabnya gak bisa beralih ke lain hati lagi #eh
lho..ada ya mba kartuHalo paket 25rb? 😀
saya kira paling murah yg paket lama saya yg 50rb
dapat sms mas, paket spesial, memang gak semua orang dapat sms itu mas, hehe. Saya manfaatkan sekalian migrasi ke Halo.
Simpati nih emang juara sih sinyalnya. Kemaren waktu ke belitong, sinyal laen gak ada yg nyangkut buat internet. Tapi Simpati ini bisaaa 😀 Pengen juga pasang indohome di rumah, udah bisa belum yak areanya hehe
hayuuuk atuh, coba ditanyakan langsung ke Telkom terdekat Ran, kali aja udah bisa pasang Indihome, asik loh bisa karoekan juga hahahha
Kalau saya tahunya Simpati aja Mbak dari dulu. Wifi id aja baru-baru ini dengar nya. Jadi mau nyoba beli vouchernya, he ..
oh gitu, iya klo wifi id gak harus beli vousher langsung dari handphone juga bisa selama kita punya pulsa minimal 5000, ayo dicoba, asik loh
wah ini mah memang termasuk ya bagus ay
benar mbak, kemanapun tetap produk Telkom yang terbaik
Telkomsel emang juara sih kalo urusan sinyal, sampe pelosok aja masih kuat banget. (Sering minjem nomor ortu kalo pas ke pelosok)
Asik banget itu nyobain paket 25rb, lumayan ya mba sebulan. Heheh..
Btw aku masih belom ngeh sama wifi id deh. Itu gimana sih?
lumayan banget itu pakai wifi dimana-mana ada dan sinyalnya bagusssssss
Untuk sinyal, telkomsel memang jangkauannya paling luas ya. Apalagi dapet paket super internet. Maknyuss deh…
benar sekali mas, couldn’t agree anymore
telkomseeelll emang ngebantuu bgt klo lg stay di kampung
bener banget, jangkauan dan kestabilan sinyalnya tak diragukan lagi, hahaha makanya susah berpindah ke lain hati #eh
Aku juga setia pakai Telkomsel dari tahun 2003 an Mba Dame, sampai pindah ke Halo dengan nomor yang sama, sampai sekarang. Hilang henpon dua kali dan dua kali memperjuangkan untuk tetap pakai nomor yang sama 🙂
wah, jadi gak sabar nunggu proses migrasi kartu ke Halo nih mbak